Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo (kiri) dan Kadiv Hubinter, Irjen Pol. Johni Asadoma (kanan) menggelar jumpa pers usai membuka Konferensi Polwan Internasional. (Foto; Alfhee/dari FLORESNEWS.Id, )
Bangkitkomunika, Labuan Bajo – NTT – Tertunda setahun, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tetap dipercaya menuanrumahi Konferensike-58 Asoiasi Polisi Wanita Internasional (IAWP). Lantaran pandemi Covid-19, rencanaSeptember 2020 di Yogyakarta, jadi dilaksanakan diLabuan Bajo, Provinsi NTT, Sabtu hingga Kamis (6 – 11 November – 2021)
Pelaksanaan Konferensi di Indonesia ini merupakan keputusan Dewan Direksi IAWP di Queto, Equadorpada 2019. IAWP didirikan 1915 dan ini kali pertama diselenggarakan di Asia. “Temanya, Wanita di Panggung Pemolisian,” ungkap Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Pol.Drs. Johni Asadoma, M.Hum kepada media.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara resmi membuka Konferensi ke-58 Polwan Internasional/ “The 58th IAWP” di Hotel Meruorah, Labuhan Bajo NTT, Ahad (7/11).Selain hadir Ibu asuh Polwan-Polri, Juliati Sigit, juga tampak hadirPanglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Sebelumnya, mereka bersama rombongan meninjau dari dekat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat.

Agenda penting acara ini menghadirkan dua pembicara kunci, yaitu Mendagri dan Wakil Sekjen untuk Operasi Perdamaian. Selain itu, juga empat “leader female inspiring” dari Indonesia, yakni Menkeu, Menlu, Wamenparekraf, dan Wakapolda Kalteng.
- Baca Jug : Selamatkan Masyarakat, Polresta Tangerang Bongkar Produksi Miras Liar
- Baca Juga : Ditpolairud Polda Banten Upaya Temukan Korban Tenggelam di Pantai Ciantir Sawarna
Konferensi dihadiri oleh980 peserta baik secara langsung (offine) maupun melalui jaringan (daring/online). Mereka itu 39 peserta dari 12 negara, yaitudari interpol dan sejumlah organisasi internasional, seperti ASEANPOL, GCCPOL, UNODC, ICRC, UN-Women, UNDPO dan JCLEC.
Secara keseluruhan peserta yang mengikuti secara daring sebanyak 235 orang dari 39 negara dandari Indonesia 299 peserta. Semua hadirin, kata Johni, tetap patuh menjalani protokol Kesehatan ketat.
“Pemilihan Labuan Bajo sebagai venue Konferensi adalah untuk mendukung program 10 Bali Baru di mana Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas,” tambah pati Polri yang mantan petinju nasional tahun 1980-an itu.
Labuan Bajo merupakan satu-satunya obyek wisata di dunia yang unik/ khas dengan peninggalan hidup berupa hewan raksasa reptil purba komodo. Secara administrasi pemerintahan, wisata alam laut serta dataran tinggi melandai ke pantai ini, merupakan bagian dari Kelurahan Labuhan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Di Manggarai Barat terdapat sejumlah pulau termasuk pulau-pulau kecil yang dapat dikunjungi dengan menggunakan kapal motor dan perahu. Reptil purba Komodo itu dapat ditemukan di Taman Nasional Komodo (TNK) yang tersebar di Pulau-pulau Komodo, Rinca, danPadar. Luas keseluruh TNK yaitu 1.817 km persegi.**